Sinopsis Novel Atheis
sinopsis novel atheis
1. sinopsis novel atheis
Saranghae Indonesia
Sinopsis Novel – Atheis (Achdiat K. Mihardja)
 Rhesi Elmia Ningsih
7 years ago

Advertisements
Judul : Atheis
Pengarang : Achdiat K. Mihardja
Tahun : 1986
Sinopsis Novel :
Hasan adalah seorang pemuda yang lahir dari sebuah keluarga yang fanatik terhadap agama Islam. Maka tak heran jika ia pun juga sangat taat dalam beribadah. Hasan merupakan pemuda yang lugu dan sangat menghormati orang tuanya. Ia anak yang berbakti dan menurut terhadap orang tuanya.
Saat hasan beranjak dewasa, ia melanjutkan sekolahnya ke Bandung. Di sana ia berkenalan dengan Rukmini dan menjalin hubngan dengannya. Orang tua Hasan merupakan orang tua dari keluarga raden, untuk itu mereka menyarankan agar Hasan memilih seorang wanita yang dari kalangannya. Namun Rukmini bukanlah orang dari kalangan yang sama dengan Hasan, sehingga orang tua Rukmini memintanya untuk kembali ke Jakarta dan pada akhirnya dinikahkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang saudagar kaya. Hati Hasan sangat sakit. Ia pun merasa kecewa dan patah hati karena baginya Rukmini adalah seseorang yang baik, soleha dan sangat cantik. Namun, hal tersebut tidak terus-menerus manjadi beban pikirannya. Sejak saat itu Hasan menginginkan tingkatan ibadah yang lebih agar ia bisa lebih dekat dengan sang pencipta. Ia pun mengikuti jejak ayahnya yang menganut ilmu tarekat.
Suatu hari Hasan bertemu dengan Rusli yang merupakan sahabat lamanya saat ia masih kecil. Di sana ia juga melihat seorang gadis cantik yang mempesona Hasan pada pandangan pertama. Gadis yang bernama Kartini tersebut kemudian dikenalkan oleh Rusli kepada Hasan. Ternyata Kartini adalah seorang janda. Dahulu ia dinikahkan paksa oleh kedua orang tuanya dengan seorang yang sudah sangat tua yang harusnya pantas ia panggil kakek, namun lelaki yang menjadi suaminya tersebut sangatlah kaya, sehingga saat Kartini bercerai dari lelaki tua tersebut, ia membawa banyak warisan. Mulai saat itu pun Kartini berniat untuk menjadi seorang wanita yang tegar dan tangguh. Kartini dan Rusli sangat akrab, namun hanya sebatas hubungan kakak dan adik saja. Kartini menganggap Rusli adalah orang yang dapat melindunginya.
Ternyata sejak pertemuannya tersebut Hasan mulai menaruh hati pada Kartini, ia pun mulai senang untk berkunjung ke rumah Rusli hanya untuk sekedar bertanya tentang Kartini. Namun, setiap kali ia ke rumah Rusli, ia pun pasti menjumpai Kartini di sana. Awalnya ia merasa cemburu dan mengganggap pergaulan antara Rusli dan Kartini bukan hubungan antara kakak dan adik, melainkan lebih. Kini hasan tahu bahwa Rusli merupakan seorang yang tidak percaya adanya Tuhan. Di setiap pembicaraan mereka Hasan selalu tidak bisa mengedalikan diri saat argumen-argumen yang dikeluarkan Rusli logis adanya. Ia pun sempat emosi terhadap Rusli. Namun, akhirnya ia menyimpulkan untuk membantu Rusli dan Kartini ke jalan yang benar.
Usaha Hasan selalu gagal Karena ia berhadapan dengan orang-orang yang pengetahuannya luas. Usaha menjadi tidak ada artinya ketika Hasan juga berkenalan dengan teman Rusli yang lain, yakni Anwar. Anwar adalah seorang atheis, tidak percaya kepada Tuhan. Karena kepandaian Anwar mempengaruhi Hasan, akhirnya Hasan mulai terpengaruh. Kesalehan yang selama ini melekat dalam dirinya perlahan-lahan luntur. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan dan mulai tidak taat beribadah.
Kepercayaannya terhadap tuhan benar–benar luntur saat ia menjalin hubungan dengan Kartini. Ia semakin menjadi sosok pribadi yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Di mata Hasan, sosok Kartini sangat mirip dengan Rukmini, kekasihnya yang sudah dijodohkan oleh orang tuanya. Hasan dan Kartini pun akhirnya menikah . kedua orang tua Hasan tidak menyetujui pernikahan tersebut. Namun tekad Hasan sudah bulat. Ia tetap akan menikahi Kartini meskipun orang tuanya tidak merestui bahkan mengusirnya dan tidak lagi menganggap Hasan sebagai anaknya. Pernikahan dipahami Hasan sebagai perasaan suka sama suka.
Pernikahan Hasan dan Kartini selalu diwarnai dengan pertengkaran. Sikap kartini yang menganut faham kebebasan membuat Hasan tidak terima dan menganggap Kartini sebagai seorang wanita yang tidak bisa menghargai suaminya. Ia pun seringkali memukuli Kartini karena kecemburuannya terhadap sikap Kartini dan sikap Anwar. Hasan merasa bahwa di belakangnya, istrinya tersebut berselingkuh dengan Anwar.
2. sinopsis novel atheis
sensi Novel Atheis
Identitas Buku
Judul : Atheis
Pengarang : Achdiat K. Mihardja
Penulis : Ahmad Tohari
Penerbit : Balai Pustaka
Terbitan : 2009
Tebal Buku : 250 halaman ; 20,5 cm
Sinopsis
Atheis
Novel yang dikarang oleh Achdiat K. Mihardja yang berjudul atheis ini pertama kali terbit pada tahun 1949, novel ini bercerita tentang seorang tokoh bernama Hasan seorang yang alim dan taat beribadah tetapi terkadang tersirat keragu-raguan dalam hatinya, setengah-setengah dalam meyakini segala sesuatu, dan sering tak yakin pada pendiriannya. Berawal dari menjalin cinta dengan seorang gadis yang bernama Rukmini. Rupanya kisah cinta mereka tidak bisa berlangsung lama karena orang tua Rukmini telah menjodohkanya dengan seorang saudagar kaya. Kejadian itu membuat hati Hasan hancur. Ia menjadi frustasi. untuk menghilangkan bayangan Rukmini dari hidupnya, ia mengikuti aliran tarekat seperti yang dianut oleh kedua orang tuanya, dan Hasan pun menjadi orang yang semakin teguh imannya dan taat beribadah tetapi kehidupanya berubah ketika dia bertemu teman lamanya, yaitu Rusli. Rusli datang bersama seorang wanita cantik bernama Kartini. Ia adalah perempuan modern dan pergaulanya bebas. Ia juga seorang janda. Ternyata sejak perjumpaan itu, Hasan menaruh hati pada Kartini, alasanya Kartini memiliki karakter yang hampir sama dengan Rukmini. Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan teman-teman Kartini. Karena memiliki dasar agama yang kuat. Hasan mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah-ceramahnya, tetapi karena Rusli juga pandai bicara.
Keadaan berbalik sehingga Hasanlah yang dinasihati Rusli. Tanpa disadari, pemikiran-pemikiran Rusli ternyata melekat di kepala Hasan. Mulanya, Hasan tidak terpengaruh. Namun keyakinanya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan, yaitu Anwar. Pengetahuan Anwar tentang ketuhanan begitu luas. Sejak saat itulah pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan. Hasan semakin tersesat dari agama, pergaulanya semakin bebas. Ia kemudian menikahi Kartini, tetapi pernikahan itu tidak diakui secara Islam karena tidak sesuai dengan syariatnya. Pernikahan mereka didasarkan atas rasa suka sama suka. Pernikahan mereka ternyata tidak bahagia, kehidupan rumah tangga mereka berantakan. Pergaulan Kartini semakin bebas. Lama-kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan Anwar semakin dekat. Hasan menganggap Kartini telah selingkuh, tetapi kejadian itu telah menyadarkan kembali Hasan tentang agama. Ia menyesal dan merasa berdosa atas apa yang telah diperbuat. Pergaulan bebasnya dengan teman-teman yang tidak percaya Tuhan itu membuatnya tersesat dan ragu dengan keberadaan Tuhan.
Hasan memutuskan bercerai dengan Kartini dan ia pun kembali pulang ke kampung halamannya. Ia ingin meminta maaf pada ayahnya. Sesampainya di kampung, ia menjumpai ayahnya sedang sakit keras. Ternyata ayahnya tidak mau memaafkan Hasan, bahkan sampai maut menjemputnya, ayah Hasan tetap berada pada pendirianya. Hasan hanya bisa menyesali perbuatannya dan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia dendam pada Anwar dan berniat ingin membuat pelajaran padanya. Suatu malam, ia berencana ingin membunuh Anwar, kemudian ia mencari Anwar dengan perasaan yang terbakar api amarah dan penuh kebencian. Karena pada waktu itu situasi sedang tidak aman, maka diberlakukan jam malam. Namun, belum sempat Hasan membunuh Anwar, ia malah tertembak peluru di paha kirinya kemudian terjatuh dan bersimbah darah, tetapi sebelum menemui ajalnya ia masih sempat mengingat Allah dan berkali-kali menyebut asma-Nya.
Kelebihan
1. Tema dan gagasan/ide cerita yang menarik, membahas tentang keyakinan dan keagamaan.
2. Penulisan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
3. Menggunakan tiga sudut pandang sekaligus yang jarang dilakukan oleh penulis lainnya.
4. Penggambaran suasana dan karakter tokoh yang begitu detil sehingga pembaca seolah-olah melihat langsung dan dapat merasakan apa yang sedang terjadi berikut dengan emosinya.
5. Pembuatan ilustrasi berupa gambar yang membuat cerita semakin nyata dan mudah untuk membayangkan.
Kekurangan
1. Ilustrasi cover yang kurang menarik
2. Novel tersebut masih popular dan sering dijadikan topic pembahasan tetapi ketersediaannya sudah sulit untuk ditemukan ditoko-toko buku saat ini.
Kesimpulan
Novel Atheis karya Achdiat K. Mihardja adalah salah satu novel yang membahas tema yang cukup menarik yaitu tentang keyakinan seseorang tentang keberadaan Tuhan dan dalam cerita tersebut sang pengarang menggunakan tiga sudut pandang sekaligus yang membuat ceritanya semakin menarik dan berbeda dengan karya sastra lainnya, menurut saya novel ini adalah novel yang menarik untuk dijadikan bahan bacaan.
3. Sinopsis Novel Atheis
Hasan adalah pemuda desa yang taat pada agama, lugu dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan. Dia dibesarkan oleh seorang keluarga berdarah sunda yang sederhana namun taat pada agama, sehingga Hasan tumbuh menjdi pemuda yang berilmu agama yang cukup kuat dan juga sebagai pemuda lugu yang tidak suka berfoya-foya.
Suatu hari, dia melanjutkan sekolah di Bandung yaitu MULO. Saat bersekolah di Bandung, Hasan mulai jatuh cinta kepada gadis yang cantik bernama Rukmini. Akan tetapi, ketika Hasan sedang dimabuk cinta dengan Rukmini, dia harus mendengar kabar bahwa Rukmini dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang saudagar kaya dari Jakarta. Hasan sangat sedih dan frustasi, tetapi ia tetap istiqomah dan tidak lari dari agamanya, sebaliknya dia malah semakin taat pada agama.
Setelah kejadian itu, Hasan bertemu dengan teman teman kecilnya, Rusli. Lalu Rusli mengenalkan seorang janda cantik yang wajahnya mirip dengan Rukmini wanita tersebut bernama Kartini. Hasan merasa bahwa Rusli adalah seseorang yang menganut matrealisme, sedangkan Kartini adalah wanita yang menganut pergaulan bebas. Dengan ilmu agama yang dia punya, Hasan sadar bahwa dia harus mencoba menyadarkan mereka akan tetapi hasan selalu menemui kegagalan, karena tempat dimana mereka hidup dipenuhi dengan orang-orang yang berfikir seperti Rusli dan kartini.
Suatu ketika Hasan bertemu dengan teman Kartini yaitu Anwar, Anwar adalah seorang yang menganut Atheis. Pertama-tama Hasan tidak terpengaruh dengan cara fikir anwar itu, tetapi setelah beberapa lama Hasanpun mulai terpengaruh. Sikap atheis Hasan yang yang tidak percaya keberadaan Tuhan itu semakin memuncak ketika Hasan mulai jatuh cinta dengan Kartini yang dianggap Hasan memiliki kesamaan sifat dengan Rukmini. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menikah tanpa ada saksi-saksi, hingga Hasanpun diusir oleh orangtuanya.
setelah menikah, Hasan mengalami cukup sering pertengkaran dengan Kartini. Hasan berfikir bahwa Kartini tetap tidak bias merubah sikap pergaulan bebasnya itu meski sudah menikah. Sikapnya dengan Anwarpun dianggap Hasan sebagai sesuau yang berlebihan dan hal ini membuat Hasan cemburu. Akhirnya Hasan dan Kartinipun memutuskan untuk bercerai. Dengan kejadian ini, Hasan kembali merasa membutuhkan Tuhan, dia butuh agama untuk menenangkan hatinya.
Akhirnya, Hasan memutuskan kembali kerumah orangtuanya, dia sangat sedih, menyesal, dan merasa sangat ingin minta maaf. Tetapi ketika dirumah orangtuanya Hasan menemukan ayahnya tengah sakit parah. Dia sangat sedih, terus-menerus dia meminta maaf kepada ayahnya sampai akhirnya ayahnya meninggal dan hasan merasa ayahnya belun memaafkannya.
Hasan sangat sedih, menyesal juga marah dan dendam kepada Anwar yang dianggapnya sebagai penghasut dirinya menjadi Atheis hingga akhirnya ayahnya meninggal alam keadaan marah padanya.
Tetapi pada saat Hasan berusaha utuk membuat perhitungan dengan Anwar , Hasan tertembak dipunggungnya dan dia meninggal ditempat kejadian akhirnya Hasan meninggal dengan rasa sesal yang mendalam
4. kak tolong donk buatin sinopsis novel atheis yang sesingkat-singkatnya please besok dikumpul
Hasan yang dilahirkan di desa Penyeredan, di besarkan dan didik dalam suasan keagamaan Islam ortodoks. Ayah dan ibunya adalah penganut aliran terekat. Sebagai teman bermain Hasan, orang tuanya memungut anak yatim, Fatimah. Pendidikan ahlak yang sejak kecil diberikan orang tuanya, disertai pula dengan cerita-cerita surga dan neraka, tentu saja sangat melekat di benak Hasan. Keadaan itu terus berlangsung sampai Hasan pindah ke Bandung untuk meneruskan sekolahnya di Mulo.
Selepas Mulo, Hasan bekerja di Jawatan Air Kotapraja, Bandung. Sementara itu, Hasan sendiri sudah menjadi murid terekat yang dianut ayahnya. Sesungguhnya, keterlibatan Hasan dengan aliran terekat itu, lebih di sebabakan oleh keinginanya untuk melupakan Rukmini, gadis lulusan SKP yang menjadi buah hati Hasan tetapi kemudian di kawini saudagar dari Jakarta. Hasan adalah murid yang patuh mengikuti ajaran-ajaran gurunya. Dengan ajaran itu, Hasan makin mengisolasikan diri dari lingkunganya. Pada saat demikian, tanpa diduga datang Rusli, temannya waktu kecil, ke tempat Hasan bekerja. Perjumpaan yang tak diduga itu, amat istimewa buat Hasan. Masalahnya, Rusli datang bersama Kartini yang dalam pandangan Hasan, seperti “duplikat” Rukmini.
Sejak itu, kehidupan Hasan yang semula memandang dunia ini dengan kacamata “hitam- putih” atau “neraka-surga”, mulai tergetar oleh tatakrama yang di perliahatkan Rusli dan Kartini. Dalam pandangan Hasan, Rusli yang kafir terlalu bebas. Demikian juga Kartini, janda muda bekas istri seorang rentenir tua keturunan Arab, terlalu modern. Oleh karenanya, Hasan bertekad untuk menyadarkan kedua orang itu.
Tekad Hasan porak-poranda. Menghadapi Rusli yang tahu banyak tentang materialisme dialektika dan selalu bertumpu pada pemikiran rasional, Hasan tak mampu berbuat banyak. Bahkan ahirnya, Rusli yang memberi khotbah kepadanya. Kalau saja tidak ada Kartini yang selalu menggangu pikiranya, tentulah Hasan akan menjauhi Rusli. Keakraban Hasan dengan Rusli dan Kartini, secara perlahan namun tetap, makin menggoyahkan sendi-sendi keimanan yang pernah di pegannya dengan kuat. Kemudian datang pula Anwar yang anarkis, Hasan ahirnya benar-benar melepaskan keimanan. Tidak hanya sampai di situ, akibat hubungan dengan Anwar pula Hasan menentang ayahnya. Penantangan Hasan itu di pertegas lagi oleh keputusan Hasan untuk mengawini Kartini. Maka lengkaplah jarak yang di tempuh Hasan; berpisah dari akar tradisi dan putus hubungan dengan ayahnya. “… tekadku sekarang menuju ke suatu tujuan yang pasti, yaitu kawin sekelas mungkin dengan Kartini” (hlm. 175)
Kebahagiaan hudup rumah tangga Hasan dengan Kartini tidak berlangsung lama. Anwar yang anarkis individualistis, menumbuhkan percik-percik bara di hati Hasan. Dalam benak Hasan, Anwar-lah penyebab putusnya hubungan dengan sang ayah. Anwar pula yang acap kali menggelitik kecemburuannya. Betapapun, pandangan Anwar terhadap Kartini amat patut dicurigai, begitu munurut Hasan.
Bersamaan dengan itu, perasaan berdosa Hasan terhadap ayahnya, bagaimanapun tidak lepas sama sekali. Lebih dari itu, kenangan masa kecil, terutama dongeng tentang siksa-siksa neraka, semakin menghantui dirinya. Ia dikejar kegelisahan, ketakutan, dan perasaan berdosa. Dengan sendirinya, semua itu tambah meruwetkan kehidupan rumah tangganya. Sampai pada puncaknya, Hasan dan Kartini menggambil keputusan langkah dramatis: cerai! Maka, berakhirlah kehidupan rumah tangga Hasan Kartini.
Di pihak Hasan, keputusan itu ternyata tidaklah membawa ketenangan bagi jiwanya. Ketakutan, kecemasan dan bayangan siksaan neraka terus saja menghantui. Ia makin gelisah. Rasa bersalah, berdosa, menyesal, takut, khawatir, dan macam-macam tekanan batin, tambah akrab dengan jalan pikiran serta makin menggerogoti kesehatan fisiknya. “Sudah jatuh, tertimpa tangga pula,” begitulah nasib yang dialami Hasan. Saat ia menderita tekanan batin yang hebat, ayahnya meninggal. Hal yang memberatkan Hasan sebenaranya bukan semata-mata soal kematian, melainkan kenyataan bahwa permintaan maafnya ditolak ayahnya, justru menjelang orang tua itu mengembuskan napasnya yang terakhir.
5. Novel ATHEIS menyajikan beberapa perjalanan hidup bhasanya mudah di cerna .adapun kekurangan novel atheis tersebut sudah sangat langkah dan sulit diperoeleh kaimat tersebut merupakan struktur teks ulasan bagian a. anlogis b. orientasi c. sinopsis d. evaluasi
Yang A mngkn itu analogis sama dgn tafsiran
Mff klo salah
Novel ATHEIS menyajikan beberapa perjalanan hidup bahasanya mudah di cerna. adapun. kekurangan novel ATHEIS tersebut sudah sangat langka dan sulit diperoleh
Kalimat tersebut merupakan struktur teks ulasan bagian...
a.anlogis
b.orientasi
c.sinopsis
d.evaluasi
jawabannya yang A.ANLOGIS
[Semoga membantu]
6. Orientasi,Sinopsis,Analisis,dan Evaluasi novel Atheis
Orientasi, sinopsis, analisis, dan evaluasi adalah beberapa struktur yang dapat kita temukan dalam sebuah teks ulasan. Dalam Bahasa Indonesia, teks ulasan dapat diartikan sebagai teks yang menyajikan penilaian tentang suatu karya, baik karya sastra maupun pertunjukan.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan orientasi, sinopsis, analisis, dan evaluasi dari sebuah teks ulasan novel Atheis. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
ORIENTASI
Atheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun 1969. R.J. Maguire menerjemahkan novel ini ke bahasa Inggris tahun 1972. Sementara itu, Sjuman Djaya mengangkatnya ke layar perak tahun 1974 dengan judul yang sama.
SINOPSIS
Novel ini menceritakan perjalanan hidup tokoh Hasan. Dari kecil ia dididik menjadi anak yang saleh. Ia begitu taat beribadah. Begitu juga dengan orang tuanya adalah pemeluk Islam yang fanatik. Orang tua Hasan menyekolahkan di MULO. Di sekolah itu dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Rukmini. Hubungan keduanya semakin akrab. Mereka saling jatuh cinta. Rupanya kisah cinta mereka tidak bisa berlangsung lama. Oleh orang tuanya, Rukmini disuruh kembali ke Jakarta. Ia akan dipinang oleh seorang saudagar kaya. Ia menuruti nasihat orang tuanya dengan menerima pinangan saudagar kaya tersebut meski pernikahan itu tidak disertai rasa cinta.
Kejadian itu membuat hati Hasan hancur. Ia menjadi frustrasi. Untuk menghilangkan bayangan Rukmini dari hidupnya, ia mengikuti aliran tarekat seperti yang telah lama dianut orang tuanya. Ia semakin taat beribadah. Akan tetapi, kehidupannya berubah ketika dia bertemu teman lamanya, yaitu Rusli. Temannya itu datang bersama seorang wanita cantik bernama Kartini. Ia adalah perempuan modern dan pergaulannya bebas. Ia juga seorang janda. Ternyata sejak perjumpaan itu, Hasan menaruh hati pada Kartini. Alasannya, Kartini memiliki karakter yang hampir sama dengan Rukmini.
Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan temanteman Kartini. Hasan mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah-ceramahnya. Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik memengaruhi Hasan. Tanpa disadari, pemikiranpemikiran Rusli melekat di kepala Hasan. Mulanya, Hasan tidak terpengaruh. Namun, keyakinannya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan, yaitu Anwar. Pengetahuan Anwar tentang ketuhanan begitu luas.
...
ANALISIS
Novel ini banyak memberikan pelajaran kepada pembacanya. Kita harus pandai bergaul dengan orang lain. Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat, bahkan sampai mengingkari ajaran agama. Kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini keberadaan Tuhan.
Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaakan kesalahan orang lain yang sudah bertobat. Jangan seperti tokoh ayah Hasan yang tidak mau memaakan kesalahan anaknya bahkan sampai ajal menjemputnya. Manusia adalah tempat salah dan lupa. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan, tetapi suatu saat juga akan kembali ke jalan yang benar. Jika Tuhan Maha Pengampun, Pengasih, dan Penyayang, mengapa manusia tidak bisa, apalagi demi memaakan anaknya sendiri. Bahasa novel ini lugas dan mudah dipahami.
EVALUASI
Sayangnya, novel ini sudah sangat langka sehinga sulit diperoleh.
Pelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang teks ulasan:
https://brainly.co.id/tugas/14215924
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode katgori: 8.1.1
Kata kunci: orientasi, sinopsis, analisis, evaluasi, novel, atheis, teks ulasan
7. Apa sinopsis dari atheis
Hasan adalah pemuda desa yang taat pada agama, lugu dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan. Dia dibesarkan oleh seorang keluarga berdarah sunda yang sederhana namun taat pada agama, sehingga Hasan tumbuh menjadi pemuda yang berilmu agama yang cukup kuat dan juga sebagai pemuda lugu yang tidak suka berfoya-foya.
Suatu hari, dia melanjutkan sekolah di Bandung yaitu MULO. Saat bersekolah di Bandung, Hasan mulai jatuh cinta kepada gadis yang cantik bernama Rukmini. Akan tetapi, ketika Hasan sedang dimabuk cinta dengan Rukmini, dia harus mendengar kabar bahwa Rukmini dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang saudagar kaya dari Jakarta. Hasan sangat sedih dan frustasi, tetapi ia tetap istiqomah dan tidak lari dari agamanya, sebaliknya dia malah semakin taat pada agama.
Setelah kejadian itu, Hasan bertemu dengan teman teman kecilnya, Rusli. Lalu Rusli mengenalkan seorang janda cantik yang wajahnya mirip dengan Rukmini wanita tersebut bernama Kartini. Hasan merasa bahwa Rusli adalah seseorang yang menganut matrealisme, sedangkan Kartini adalah wanita yang menganut pergaulan bebas. Dengan ilmu agama yang dia punya, Hasan sadar bahwa dia harus mencoba menyadarkan mereka akan tetapi hasan selalu menemui kegagalan, karena tempat dimana mereka hidup dipenuhi dengan orang-orang yang berfikir seperti Rusli dan kartini.
Suatu ketika Hasan bertemu dengan teman Kartini yaitu Anwar, Anwar adalah seorang yang menganut Atheis. Pertama-tama Hasan tidak terpengaruh dengan cara fikir anwar itu, tetapi setelah beberapa lama Hasanpun mulai terpengaruh. Sikap atheis Hasan yang yang tidak percaya keberadaan Tuhan itu semakin memuncak ketika Hasan mulai jatuh cinta dengan Kartini yang dianggap Hasan memiliki kesamaan sifat dengan Rukmini. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menikah tanpa ada saksi-saksi, hingga Hasanpun diusir oleh orangtuanya.
setelah menikah, Hasan mengalami cukup sering pertengkaran dengan Kartini. Hasan berfikir bahwa Kartini tetap tidak bias merubah sikap pergaulan bebasnya itu meski sudah menikah. Sikapnya dengan Anwarpun dianggap Hasan sebagai sesuau yang berlebihan dan hal ini membuat Hasan cemburu. Akhirnya Hasan dan Kartinipun memutuskan untuk bercerai. Dengan kejadian ini, Hasan kembali merasa membutuhkan Tuhan, dia butuh agama untuk menenangkan hatinya.
Akhirnya, Hasan memutuskan kembali kerumah orangtuanya, dia sangat sedih, menyesal, dan merasa sangat ingin minta maaf. Tetapi ketika dirumah orangtuanya Hasan menemukan ayahnya tengah sakit parah. Dia sangat sedih, terus-menerus dia meminta maaf kepada ayahnya sampai akhirnya ayahnya meninggal dan hasan merasa ayahnya belun memaafkannya.
Hasan sangat sedih, menyesal juga marah dan dendam kepada Anwar yang dianggapnya sebagai penghasut dirinya menjadi Atheis hingga akhirnya ayahnya meninggal alam keadaan marah padanya.
Tetapi pada saat Hasan berusaha utuk membuat perhitungan dengan Anwar , Hasan tertembak dipunggungnya dan dia meninggal ditempat kejadian akhirnya Hasan meninggal dengan rasa sesal yang mendalam .
8. apakah sinopsis novel atheis?
Jawaban:
Hasan adalah pemuda desa yang taat pada agama, lugu dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan. Dia dibesarkan oleh seorang keluarga berdarah sunda yang sederhana namun taat pada agama, sehingga Hasan tumbuh menjdi pemuda yang berilmu agama yang cukup kuat dan juga sebagai pemuda lugu yang tidak suka berfoya-foya
Suatu hari, dia melanjutkan sekolah di Bandung yaitu MULO. Saat bersekolah di Bandung, Hasan mulai jatuh cinta kepada gadis yang cantik bernama Rukmini. Akan tetapi, ketika Hasan sedang dimabuk cinta dengan Rukmini, dia harus mendengar kabar bahwa Rukmini dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang saudagar kaya dari Jakarta. Hasan sangat sedih dan frustasi, tetapi ia tetap istiqomah dan tidak lari dari agamanya, sebaliknya dia malah semakin taat pada agama.
Setelah kejadian itu, Hasan bertemu dengan teman teman kecilnya, Rusli. Lalu Rusli mengenalkan seorang janda cantik yang wajahnya mirip dengan Rukmini wanita tersebut bernama Kartini. Hasan merasa bahwa Rusli adalah seseorang yang menganut matrealisme, sedangkan Kartini adalah wanita yang menganut pergaulan bebas. Dengan ilmu agama yang dia punya, Hasan sadar bahwa dia harus mencoba menyadarkan mereka akan tetapi hasan selalu menemui kegagalan, karena tempat dimana mereka hidup dipenuhi dengan orang-orang yang berfikir seperti Rusli dan kartini.
Suatu ketika Hasan bertemu dengan teman Kartini yaitu Anwar, Anwar adalah seorang yang menganut Atheis. Pertama-tama Hasan tidak terpengaruh dengan cara fikir anwar itu, tetapi setelah beberapa lama Hasanpun mulai terpengaruh. Sikap atheis Hasan yang yang tidak percaya keberadaan Tuhan itu semakin memuncak ketika Hasan mulai jatuh cinta dengan Kartini yang dianggap Hasan memiliki kesamaan sifat dengan Rukmini. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menikah tanpa ada saksi-saksi, hingga Hasanpun diusir oleh orangtuanya.
setelah menikah, Hasan mengalami cukup sering pertengkaran dengan Kartini. Hasan berfikir bahwa Kartini tetap tidak bias merubah sikap pergaulan bebasnya itu meski sudah menikah. Sikapnya dengan Anwarpun dianggap Hasan sebagai sesuau yang berlebihan dan hal ini membuat Hasan cemburu. Akhirnya Hasan dan Kartinipun memutuskan untuk bercerai. Dengan kejadian ini, Hasan kembali merasa membutuhkan Tuhan, dia butuh agama untuk menenangkan hatinya.
Akhirnya, Hasan memutuskan kembali kerumah orangtuanya, dia sangat sedih, menyesal, dan merasa sangat ingin minta maaf. Tetapi ketika dirumah orangtuanya Hasan menemukan ayahnya tengah sakit parah. Dia sangat sedih, terus-menerus dia meminta maaf kepada ayahnya sampai akhirnya ayahnya meninggal dan hasan merasa ayahnya belun memaafkannya.
Hasan sangat sedih, menyesal juga marah dan dendam kepada Anwar yang dianggapnya sebagai penghasut dirinya menjadi Atheis hingga akhirnya ayahnya meninggal alam keadaan marah padanya.
Tetapi pada saat Hasan berusaha utuk membuat perhitungan dengan Anwar , Hasan tertembak dipunggungnya dan dia meninggal ditempat kejadian akhirnya Hasan meninggal dengan rasa sesal yang mendalam .
9. penjelasan identitas karya, orientasi, sinopsis, analisis, dan evaluasi struktur teks ulasan novel atheis
Identitas karya, orientasi, sinopsis, analisis, dan evaluasi adalah struktur yang membangun sebuah teks ulasan. Adapun teks ulasan merupakan teks yang menyajikan penilaian terhadap kualitas sebuah karya, baik karya sastra maupun pertunjukan.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk membabak sebuah teks ulasan tentang novel "Atheis" ke dalam struktur-struktur penyusunnya. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Identitas Karya
Judul : Atheis
Pengarang : Achdiat K. Mihardja
Penerbit : Balai Pustaka
Tahun terbit : 1949 (cetakan pertama)
Tebal halaman : 232 halaman
Orientasi
Atheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun 1969. R.J. Maguire menerjemahkan novel ini ke bahasa Inggris tahun 1972. Sementara itu, Sjuman Djaya mengangkatnya ke layar perak tahun 1974 dengan judul yang sama.
Sinopsis
Novel ini menceritakan perjalanan hidup tokoh Hasan. Dari kecil ia dididik menjadi anak yang saleh. Ia begitu taat beribadah. Begitu juga dengan orang tuanya adalah pemeluk Islam yang fanatik. Orang tua Hasan menyekolahkan di MULO. Di sekolah itu dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Rukmini. Hubungan keduanya semakin akrab. Mereka saling jatuh cinta. Rupanya kisah cinta mereka tidak bisa berlangsung lama. Oleh orang tuanya, Rukmini disuruh kembali ke Jakarta. Ia akan dipinang oleh seorang saudagar kaya. Ia menuruti nasihat orang tuanya dengan menerima pinangan saudagar kaya tersebut meski pernikahan itu tidak disertai rasa cinta.
Kejadian itu membuat hati Hasan hancur. Ia menjadi frustrasi. Untuk menghilangkan bayangan Rukmini dari hidupnya, ia mengikuti aliran tarekat seperti yang telah lama dianut orang tuanya. Ia semakin taat beribadah. Akan tetapi, kehidupannya berubah ketika dia bertemu teman lamanya, yaitu Rusli. Temannya itu datang bersama seorang wanita cantik bernama Kartini. Ia adalah perempuan modern dan pergaulannya bebas. Ia juga seorang janda. Ternyata sejak perjumpaan itu, Hasan menaruh hati pada Kartini. Alasannya, Kartini memiliki karakter yang hampir sama dengan Rukmini.
Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan temanteman Kartini. Hasan mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah-ceramahnya. Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik memengaruhi Hasan. Tanpa disadari, pemikiranpemikiran Rusli melekat di kepala Hasan. Mulanya, Hasan tidak terpengaruh. Namun, keyakinannya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan, yaitu Anwar. Pengetahuan Anwar tentang ketuhanan begitu luas.
Sejak saat itulah pemahaman Hasan tentang agama mula
Tidak ada komentar