Naat Sababi
perbedaan naat sababi naat haqiqi
1. perbedaan naat sababi naat haqiqi
a.Na’at haqiqi adalah lafadz yang menjelaskan sifat-sifatnya lafadz yang I’robnyamengikuti pada matbu’nya. Seperti contoh: جاء الرجل الفاضل
b.Na’at sababi adalah lafadz yang menjelaskan sifat-sifatnya lafadz yang masihberhubungan dengan matbu’ yaitu lafadz yang bertemu dlomir yang kembali padamatbu’. Seperti contoh: جاء الرجل الفاضل أخوه
2. Perbedaan naat haqiqi dengan naat sababi dan jelaskan dan berilah contoh
Jawaban:
Na’at haqiqi adalah na’at yang menjelaskan salah satu sifat dari beberapa sifat matbu’nya (man’utnya).
Contoh:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ:
Arrahman dan arrahim adalah na’at haqiqi dari lafdzul jalalah Allah.
Na’at sababi adalah na’at yang menjelaskan sifat dari beberapa sifat sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan matbu’nya dan berhubungan dengannya.
Contoh:
جاءَ الرجلُ الحسنُ خطُّهُ:
Disini adalah na’at tapi tidak menjelaskan sifat dari الرجلُ , melainkan menjelaskan sifat dari sesuatu yang berhubungan dengan الرجلُ yaitu خطُّهُ.
Penjelasan:
Semoga membantu, maaf kalau salah, Terimakasih
Kalau bisa jadikan jawaban yang tercerdas,terimakasih
3. aebutak contoh naat sababi
Jawaban:
Contohnya ada di surat Al Baqarah ayat 69:
قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ لَوْنُهَا تَسُرُّ النَّاظِرِينَ
Tidak banyak contoh na’at sababi di dalam Al Quran, kalau gak salah, jumlahnya hanya ada 17.
4. berapa lama dinaati ayyubiyah berkuasa
sekitar 75 tahun lamanya.Dinasti ayyubiyah berkuasa di mesir dari 1171 M - 1252 M
5. jelaskan perbedaan naat manud .....!
naat (sifat) mengikuti man`ut nya (yg disifatkan)
6. Apa perbedaan naat dan badal?
naat adaalh adalah isim yang mengikuti isim sebelumnya.
badal adalah taba yang ada disuatu kalimat.
semoga membantu ...
7. apa perbedaan naat haqiqi dan sababi
a.Na’at haqiqi adalah lafadz yang menjelaskan sifat-sifatnya lafadz yang I’robnyamengikuti pada matbu’nya. Seperti contoh: جاء الرجل الفاضل
b.Na’at sababi adalah lafadz yang menjelaskan sifat-sifatnya lafadz yang masihberhubungan dengan matbu’ yaitu lafadz yang bertemu dlomir yang kembali padamatbu’. Seperti contoh: جاء الرجل الفاضل أخوه
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/3717946#readmore
8. apa nama lain dari naat dan man'ut
Penjelasan:
Na'at kadang disebut juga dengan sifat. Kata yang disifati disebut dengan maushuf atau man'ut. Na'at mengikuti man'utnya dalam hal i'rab (rafa', nashab dan khafadh), nau' (mudzakkar dan muannats), 'adad (mufrad, mutsanna dan jama') dan ta'yin (nakirah dan ma'rifah).
Jawaban:
yang di atas paling benar yaaaa:)
9. apa syarat naat pada man'udnya .....?
Naat harus sesuai dg benda yg disifati
10. Apa tujuan adanya naat?
Jawaban:
untuk membedakan, menjelaskan, menguatkan man’ut agar mudah dibedakan dari Isim lainya.
11. sebutkan 3 contoh kalimat Naat dalam bentuk rafa kemudian tentukan Naat dan manut nya
Jawaban:
جاء الرجلُ المهذبُ
Artinya Laki-Laki yang baik itu telah datang.
جاء :adalah fiil madhi yang bertemu dengan dhomir rofa’ hukumnya adalah mabni sukun.
الرجلُ :adalah Fa’il, I’robnya adalah marfu’ dengan dhammah. Dan juga sebagai Man’ut.
المهذبُ :adalah na’at I’robnya adalah marfu’ dengan dhammah karna mengikuti man’ut.
12. apa begunaan dari naat?
Jawaban:
Beberapa fungsi na’at (sifat) :
1. Mengkhususkan (التخصيص) man’ut (yang diberi sifat) apabila yang menjadi man’ut ialah isem nakirah. Contohnyaجاء رجل صالح Maksud dengan takhsis (التخصيص) ialah menghilangkan keserupaan maknawiah yang terjadi pada nakirah dengan perantaraan wadha’ (peletakannya).
2. Memperjelas (التوضيح) man’ut apabila yang menjadi man’ut adalah isem makrifah. Contohnyaجاء زيد العالم Maksud dengan taudhih (التوضيح) adalah menghilangkan keserupaan lafdhi yang terjadi pada mkrifah dengan perantaraan ittafaq.
3. Memuji man’ut dengan memperjelas sifat yang sempurna pada man’ut. Contohnyaبسم الله الرحمن الرحيم
4. Mencela man’ut. Contohnya أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
5. Mengutarakan perasaan kasih sayang terhadap man’ut. Contoh يا الله ارحم عبدك المسكين
6. Memperkuat kalam. Contoh تلك عشرة كاملة
7. Ta’mim /meluaskan kalam.
8. Tafsil/mengurai kalam.
9. Ibham/menyamarkan kalam.
10. Memberitahu pendengar bahwa sipembicara mengetahui dengan kondisi man’ut. 11. Tafsir/memperjelaskan kalam.
semoga bermanfaat^^13. Apa contoh naat sababi dari ayat alqur'an ?
Allah dan Nabi Muhammad Saw
14. sebutkan contoh naat sababi ma'rifah muannas dan naat sababi nakirah mudzakar, dan contoh naat syibhul jumlah :dharaf dan jar majrur Plis yg tau jawab dung
Jawaban:
contoh Naat Sabani ma'rifah muannats:
جاءَت الإِمْرَأَةُ الفاضِلةُ أخوها
(Naat sababinya pada kata 'AL FAADHILATU')
_______________________________
contoh Naat sababi nakiroh mudzakkar:
جاء رجُلٌ غنِيٌّ أخُوهُ
(Naat sababi nya pada kata 'ghoniyyun')
_______________________________
contoh Naat syibhul jumlah
•dharaf: لِلْحَقًِ صَوْتٌ فَوْقَ كُلِّ صَوْتٍ
=> Naat pada kata 'fauqo' dia adalah dharaf
•jar dan majrur: تُذَاعُ أَلْحَان مِنْ رَوَائِعِ النغمِ
=> Naat pada kata "min rowaa i'i "
min:huruf jar
rowaa i'i :majrurnya
Penjelasan:
Semoga membantu ya
15. berapa lama dinaati ayyubiyah berkuasa dimesir
±81 tahun (1171-1252 M)
Smg membantu
16. apa perbedaan naat sama mubtada
Naat adalah kata sifat dan biasanya terletak setelah kata benda (man'ut)sedangkan mubtada biasanya (meskipun tidak selalu) ada di awal kalimat untuk kemudian dijelaskan/diterangkan oleh khabar.
smga brmnfaat
17. sebutkan 2 macam naat
Jawaban:
Naat haqiqi dan Naat sababi
18. Mengapa Setiap Orang Harus Mennaati UUD?
Jawaban:
karena UUD merupakan cita cita bangsa untuk membuat negara lebih maju dan setiap negara mempunyai undang undang yang harus di patuhi, maka dari itu setiap warga yang ada di dalam negara tersebut harus mematuhi UUD
19. 3. apa kegunaan dari naat?
Jawaban:
kegunaan Naat
1. Mengkhususkan (التخصيص) man’ut (yang diberi sifat) apabila yang menjadi man’ut ialah isem nakirah. Contohnyaجاء رجل صالح Maksud dengan takhsis (التخصيص) ialah menghilangkan keserupaan maknawiah yang terjadi pada nakirah dengan perantaraan wadha’ (peletakannya).
2. Memperjelas (التوضيح) man’ut apabila yang menjadi man’ut adalah isem makrifah. Contohnyaجاء زيد العالم Maksud dengan taudhih (التوضيح) adalah menghilangkan keserupaan lafdhi yang terjadi pada mkrifah dengan perantaraan ittafaq.
3. Memuji man’ut dengan memperjelas sifat yang sempurna pada man’ut. Contohnyaبسم الله الرحمن الرحيم
4. Mencela man’ut. Contohnya أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
5. Mengutarakan perasaan kasih sayang terhadap man’ut. Contoh يا الله ارحم عبدك المسكين
6. Memperkuat kalam. Contoh تلك عشرة كاملة
7. Ta’mim /meluaskan kalam.
8. Tafsil/mengurai kalam.
9. Ibham/menyamarkan kalam.
10. Memberitahu pendengar bahwa sipembicara mengetahui dengan kondisi man’ut. 11. Tafsir/memperjelaskan kalam.
semoga membantu:)
Jawaban:
maaf kalau salah ya
Penjelasan:
sekali lagi maaf kalau salah
20. Apa saja syarat Naat
Jawaban:
1. Pengertian Na'at dan Man'ut
Na'at (bisa juga disebut kata sifat) ialah sesuatu yang disebutkan setelah isim (kata benda) untuk
menjelaskan gambaran keadaan atau keadaan yang berhubungan dengan isim tersebut. Adapun Man'ut adalah isim yang disifati.
Contoh dalam bahasa Indonesia;
"Seorang siswa yang rajin telah datang"
Kata Seorang siswa adalah Man'ut atau yang disifati.
Sedangkan kata yang rajin adalah kata sifatnya atau Na'at.
Mari langsung kita liat contohnya dalam bahasa Arab:
جَاءَ التِلْمِيْدُ المُجْتَهِدُ "Seorang siswa yang rajin telah datang"
Kata التِلْمِيْدُ adalah merupakan Man'ut (yang disifati), sedangkan المُجْتَهِدُ adalah Na'at nya atau yang menyifati.
2. Hukum Na'at dan Man'ut
Dalam bahasa Arab semua tata bahasa ada aturannya, balegitu juga dengan pembahasan na’at dan man’ut yang kita bahas di atas. Keduanya adalah sama seperti kembaran atau sepasang kata yang harus sama dalam empat hal, yaitu:
a. status i’rabnya. Misalnya:
رأيت الأمِيْرَ العادلَ 'saya melihat seorang pemimpin yang adil itu'
Antara Na'at dan Man'ut sama-sama manshub (dibaca nashob dengan tanda nashob fathah).
ذهبتُ إلَى المَسْجِدِ الكَبِيْرِ 'saya pergi ke masjid yang besar itu'
Keduanya juga sama-sama majrur (dibaca her dengan tanda jer kasroh, karena ada huruf jer sebelumnya)
b. gendernya (mudzakkar-mu'annats atau laki-laki-perempuan). Misalnya :
حضر الطالب الناجح 'seorang siswa yang rajin itu telah hadir'
Kata الطالب adalah mudzakkar (isim yang menunjukan arti laki laki) begitu juga dengan Na'at nya keduanya sama-sama mudzakkar
حضرت الطالبة الناجحة 'seorang siswi yang rajin itu telah hadir'
Antara Na'at dan Man'ut di atas juga sama-sama mu'annats (isim yang menunjukan arti perempuan).
c. 'adadnya (jumlahnya) baik isim mufrad (satu), isim mutsanna (dua) dan jamak (plural/banyak). Contohnya :
جاء الطالب الناجح sama-sama mufrad (berarti satu)
جاء الطالبان الناجحان sama-sama bentuk dua (mutsanna) yaitu 'dua siswa yang rajin'
جاء الطلاب الناجحون sama-sama berbentuk jamak. Yaitu 'para siswa yang rajin'.
d. makrifat dan nakirahnya (Umum dan Khusus), Misalnya :
جاء طالبٌ ناجحٌ 'seseorang siswa yang rajin telah tiba'
sama-sama nakirah (ditandai dengan dibaca tanwin) maka keduanya menunjukan arti yang masih umum.
جاء الطالبُ الناجحُ 'siswa yang rajin itu sudah datang'
sama-sama makrifah (menunjukan arti khusus)
Penjelasan:
MAAFKALAUSALAH
Video Terkait

Tidak ada komentar